Untag Surabaya Tuan Rumah Seleksi Duta Anti Narkoba Jatim

  Senin, 17 Oktober 2022 - 06:03:16 WIB   -     Dibaca: 457 kali

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memiliki komitmen untuk mencegah penyebaran narkoba di kalangan mahasiswa. Senada dengan komitmen ini, Untag Surabaya menjadi tuan rumah dalam Seleksi Duta Anti Narkoba Jawa Timur 2022 pada Sabtu, (8/10). Kegiatan digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPD Granat) Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 92 peserta asal berbagai daerah kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti seleksi secara daring, namun untuk seleksi semi final akan dilaksanakan secara luring di  ruang meeting room Graha Wiyata Untag Surabaya pada 15 Oktober.

Ketua Granat Jawa Timur - Dra. KMAT. Arie Soeripan, M.M. menegaskan pentingnya peranan generasi muda dalam memerangi narkoba. “Generasi muda merupakan ujung tombak dan punya peran sangat penting untuk pencegahan narkoba,” tegasnya. Dengan alasan tersebut, sambung Arie, DPD Granat Jawa Timur memilih pemuda pemudi terbaik untuk sosialisasi anti narkoba. “Kami mencari generasi muda penerus yang bersih dan bebas dari narkoba. Seorang Duta Anti Narkoba harus smart, well-educated dan tidak pernah terkontaminasi penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Arie mengaku bangga karena antusiasme peserta yang mendaftar. “Asal peserta dari berbagai kabupaten/kota. Artinya ada komitmen luar biasa pada generasi muda untuk berperang melawan narkoba,” katanya. Dia melanjutkan bahwa pada tahap awal, peserta mengikuti seleksi secara luring. “Pada tahap awal ini, panitia mulai menilai kapasitas calon. Seleksi online dengan Zoom Meeting ini bukan kendala dan hambatan, justru Calon Duta Anti Narkoba jangan sampai gagap teknologi,” jelasnya.

Diterangkan oleh Arie bahwa beragam penilaian dilakukan oleh panitia. “Kami akan menilai sejauh mana pengetahuan generasi muda tentang penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Mengetahui pemahaman terkait narkoba yang berdampak dari segi hukum dan masa depan. Lebih lanjut Arie menerangkan bahwa pada tahap awal, peserta akan menjalani berbagai jenis seleksi. “Peserta akan menjawab semua pertanyaan Tes Potensi Akademik. Seleksi dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion) dimana peserta akan dibagi tujuh hingga delapan kelompok,” terangnya.

Arie menyebutkan bahwa akan ada 16 pasang peserta terpilih. “Yang dinilai adalah public speaking dan performance peserta karena nantinya akan fokus melakukan sosialisasi anti narkoba pada masyarakat. Di samping itu juga akan menjalani materi,” sebutnya. Arie pun mengapresiasi kegigihan para pendaftar. “Kalian adalah generasi penerus yang hebat. Kami menghargai dedikasi peserta, kalau tidak ingin menyelamatkan masyarakat dari narkoba maka tidak mungkin mendaftar. Bagi peserta yang belum berkesempatan ikut semifinal,  jangan berkecil hati,” tutupnya. (humas Untag/um/rz)


KOMENTAR